Cilacap - Di sela menjalani masa pidana, Warga Binaan Lapas Permisan Nusakambangan tetap tidak melupakan kewajibannya untuk menjalankan ibadah sesuai perintah Agama. Sama seperti yang sedang dilakukan oleh Warga Binaan khusus yang beragama Islam yaitu melakukan Shalat Jumat secara berjamaah di Masjid At-Tawwabun Lapas Permisan Nusakambangan Kanwil Kemenkumham Jateng, Jumat (13/01/2023).
Kegiatan keagamaan merupakan bagian dari pembinaan yang harus dilalui narapidana, agar membangun sikap religius dengan Tuhan sehingga kembali pada Jalan yang benar. Kita sadar setiap insan tidak luput dari kesalahan, tetapi meninggalkan kebiasaan lama dan hidup sesuai dengan perintah agama adalah jalan terbaik. Salah satunya adalah menunaikan ibadah shalat jum’at.
Ustadz Angger K dari Maiz Cilacap selaku Khatib khutbah jum’at menyampaikan Pentingnya niat dalam ibadah. Niat berfungsi sebagai pembeda amalan. Niat membedakan antara satu ibadah dengan ibadah lainnya atau membedakan antara ibadah dengan kebiasaan. Niat juga membedakan tujuan seseorang dalam beribadah. Itu yang menjadi sebab niat menjadi rukun atau syarat sah semua amal ibadah.
"Setiap melakukan ibadah, Mari kita niatkan hanya mengharapkan ridha dari Tuhan dan tentunya harus disertai rasa ikhlas. Karena niat menunjukkan baik tidaknya kualitas ibadah kita, " Ungkap Angger.
Sebagai insan Pengayoman memiliki kewajiban bagi Lembaga Pemasyarakatan untuk memberikan pembinaan spiritual bagi Warga Binaan, agar tidak mengulangi pelanggaran telah dilakukan dan kembali menjadi pribadi baik. Melalui program pembinaan dan pembimbingan, salah satunya adalah Keagamaan. Diharapkan kedepan Warga Binaan semakin sadar akan manfaat dan tujuan hidupnya.
Andriyas Dwi Pujoyanto selaku Kasi Binadik Lembaga Pemasyarakatan Permisan Nusakambangan menghimbau dan mengingatkan Warga Binaan agar secara rutin melaksanakan ibadah sesuai agama dan kepercayaannya.
"Kami selalu ingatkan ke warga binaan untuk menjalankan ibadah sesuai perintah Agama yang dianut dan itu tidak boleh diabaikan, " tegasnya.