SAMARINDA - Mahasiswa menyoroti peran dan Sinkronisasi Badan Otorita IKN dengan lembaga pemerintah lainnya, seperti Kementerian PUPR karena dualisme pengelolaan pembangunan IKN, dengan BPN karena banyaknya permasalahan lahan yang belum terselesaikan, dan dengan perusahaan lokal yang kurang berperan karena hanya sebagai sub-kontraktor dari BUMN.
Demikian hal-hal yang mengemuka dalam Seminar "Efektivitas Badan Otorita IKN di Mata Mahasiswa" yang diselenggarakan Forum Millenial Nusantara (FMN), di Samarinda, Sabtu (8/4/2023). Bertindak sebagai narasumber dalam seminar yang dihadiri sekitar 30 mahasiswa itu, antara lain Suardi (Sekretaris BEM Se-Kaltim), Revy Fadli RR (Ketua Umum HMJ Ilmu Ekonomi Unmul 2020/2021), E. Rosalia Roselyn (Ketua BEM Fak Hukum UWGM 2022/2023), dan Gabriel Alditia (Ketua Umum Dema Fasya UINSI 2022/2023).
Baca juga:
Demo Mahasiswa di Kota Cirebon Sempet Ricuh
|
Husain Firdaus, pendiri Forum Milenial Nusantara, dalam sambutannya mengatakan bahwa untuk membuktikan keseriusan kita untuk mengawal pembangunan IKN dalam rangka masukan, sumbangsih pemikiran untuk dapat menyuarakan aspirasi kita sebagai bentuk partisipasi kita sebagai pemuda Kaltim, seminar ini diadakan.
"Dalam waktu dekat kita akan mengundang Badan Otorita IKN melalui launching Forum Milenial Nusantara sebagai bentuk kritis kita bersama dengan para pemuda dan pihak pemerintah, " ungkap mahasiswa tingkat akhir ini.
Seminar bertema "Efektivitas Badan Otorita IKN di Mata Mahasiswa" merupakan inisiasi dari Forum Milenial Nusantara bekerjasama dalam rangka sosialisasi dan penggalangan kepada kalangan pelajar dan mahasiswa terkait pemindahan IKN. Serta mengedukasi kaum milenial khususnya para mahasiswa agar dapat mempersiapkan diri untuk dapat berpartisipasi aktif dalam pembangunan IKN. ***